Rabu, 24 Februari 2016

Abon Tongkol Bumbu Kare

Saat tongkol lagi musim...wuiih seneng banget, apalagi kalau lihat baru turun dari kapal nelayan, selain masih seger harganya juga relatif lebih murah dibandingkan dengan harga di pasar. Alhasil karena kalap mata belilah tongkol berkilo-kilo dengan yakin akan segera dieksekusi hahahaha.....


Tongkol atau dalam bahasa latinnya disebut dengan Euthynnus affinis,ikan laut dari suku Scombridae yang menjelajah di perairan dangkal dekat pesisir di kawasan  Indo - Pasifik Barat. Dalam beberapa rubrik kesehatan disebutkan untuk setiap 100 gram ikan tongkol mengandung energi sebesar 117 kkal, protein 23.2 gr, lemak 2.7 gr, serta beberapa vitamin dan omega 3.Dengan kandungan nutrisi inilah ikan tongkol dapat dijadikan sebagai salah satu sumber nutrisi keluarga.

Daging ikan tongkol yang berserat halus dan memiliki rasa gurih samar, sangat mudah diolah menjadi berbagai macam masakan, jadi tidak hanya sekedar digoreng saja. Kalau musim tongkol seperti ini, saya dan keluarga bisa satu minggu full makan ikan tongkol yang diolah menjadi berbagai macam masakan seperti, pepes tongkol, tongkol bumbu merah, tongkol cabe hijau, tongkol bumbu kuning, rica-rica tongkol, dan masih banyak lagi.

Namun seperti kata oarang Jawa "kemaruk", saking banyaknya ikan tongkol yang dibeli, kadang bosan juga makan ikan ini...akhirnya daripada cuman menuhin kulkas, dicarilah olahan ikan yang bisa membuat ikan tongkol ini jadi lebih awet. Akhirnya dibuatlah abon ikan ini, gampang buatnya, tinggi gizinya, enak rasanya, dan tanpa pengawet dengan cara penyimpanan yang benar bisa tahan sampai satu bulan. Yuk dicoba.

Abon Tongkol Bumbu Kare


Bahan
Ikan tongkol (ambil dagingnya) : 1 kg

Bumbu halus
Bawang putih   : 5 siung
Bawang merah : 3 siung
Cabe merah      : 2 buah (buang isinya)
Kemiri              : 1 butir  (sangrai terlebih daulu)
Kunyit              : 1 ruas jari
Ketumbar         : 1/2 sdt
Merica bulat     : 1/2 sdt


Bumbu
Daun jeruk       : 3 lembar
Daun salam      : 2 lembar
Sereh                : 1 batang (memarkan)
Lengkuas          : 2 ruas jari (memarkan)
Jahe                  : 1 ruas jari (memarkan)
Santan kental    : 150 cc (bisa pakai sun kara yang diencerkan sampai menjadi 150 cc)
Garam              : secukupnya
Gula                 : secukupnya
Minyak untuk menumis secukupnya

Cara Buat :
1. Ikan dibersihkan, diambil dagingnya saja, cuci bersih dan beri jeruk nipis, siram lagi dengan air.
    Sisihkan.
2. Panaskan minyak dan tumis bumbu halus sampai harum, masukkan daun jeruk, daun salam, sereh,
    lengkuas, jahe.Aduk-aduk sampai bumbu matang.
3. Masukkan daging ikan tongkol, aduk dengan bumbu sebentar, masukkan air panas sampai daging
    tongkol terendam.
4. Masak dengan api sedang sampai bumbu meresap dan air menyusut.
5. Jika ikan sudah matang, masukkan santan, tambahkan garam dan gula.
6. Aduk-aduk biar santan tidak pecah.
7. Masak dengan api kecil biar bumbu meresap dan air habis.
8. Jika sudah masak angkat dan diamkan hingga dingin.
9. Jika sudah dingin, ambil daging ikan tongkol, haluskan dengan cobek (jika ingin abon dengan
    tekstur lembut) atau cukup cabik-cabik dengan garpu (jika ingin abon dengan tekstur agak kasar).
10. Hasil cabikan daging ikan tongkol siap untuk digoreng.
11. Jangan lupa untuk benar-benar meniriskan abon setelah abon digoreng agar abon tidak cepat bau
     (tengik).
12. Simpan ditoples atau plastik kedap udara.

Catatan dan tips:
1. Daun salam dan daun jeruk selain untuk menambah cita rasa juga untuk memberikan bau harum
    yang khas pada abon.
2. Air panas yang digunakan untuk memasak ikan berfungsi agar ikan cepat masak dan tidak
    berbau amis.
3. Jika disimpan di palstik kedap udara dan di frezer bisa tahan dua bulan.

Selamat mencoba, happy cooking...always happy, always healthy


0

Senin, 22 Februari 2016

Tumis Sayur Ceria

Menumis (ca) adalah salah satu metode memasak yang saya sukai. Selain cepat, cara masak yang  gampang (cuma tinggal mengaduk-aduk), masakan "tumisan" , biasanya juga cenderung menggunakan bumbu yang tidak banyak, dan  sedikit minyak. Jadi selain gampang, no ribet juga tetap sehat.

Metode "tumis" pada dasarnya bisa diterapkan pada hampir semua jenis sayur baik itu yang dimasak individual ataupun sudah dikombinasi dengan sayur lainnya. Metode tumisan memungkinkan sayur yang dimasak tidak kehilangan terlalu banyak nutrisi tetapi tetap menghadirkan rasa yang enak.

Kalau saya lebih suka memasak "tumisan" dengan menggunakan beraneka ragam sayur, selain lebih bergizi, apabila disajikan juga terlihat lebih indah. Apalagi kalau tumisan itu  juga diberi pelengkap lain seperti pentol, udang, atau sosis. Dijamin lebih sedaaaaappppp. 

Tumis Sayur Ceria

Bahan  
  •  Buncis               : 10 batang (bersihkan dan potong-potong sesuai selera)
  •  Wortel               : 2 buah ukuran sedang  (potong bentuk bunga biar indah)
  •  Jagung manis    : 1 buah ukuran sedang (serut)
  •  Jamur kancing   : potong sesuai selera
Bumbu (boleh dihaluskan)
  • Bawang putih     : 3 siung (geprek dan cincang kasar)
  • Bawang merah   : 2 siung (iris halus)
  • Bawang bombay: 1/2 buah (iris halus)
  • Cabe merah        : 2 buah (buang isinya dan iris halus)
  • Cabe kecil          : 3 buah atau sesuai selera (iris halus)
  • Daun Salam       : 2 lembar
  • Lengkuas           : 2 ruas jari (digeprek)
  • Garam                : secukupnya
  • Gula                   : secukupnya
  • Saus Tiram        : 1 sdm
  • Saus Tiram        : 1 sdm
  •  Saus Tiram        : 1 sdm
  • Mentega / margarin untuk menumis : Secukupnya
Pelengkap
Pentol
Sosis
Udang

Cara membuat :
1. Tumis bumbu hingga harum (bawang merah, bawang bombai, cabe merah, cabe kecil ditumis
    dahulu baru dimasukkan bawang putih,daun salam,lengkuas),
2. Masukkan jagung manis, beri air sedikit sampai jagung setengah matang,
3. Masukkan buncis ,wortel dan jamur.
4. Tambahkan garam, gula dan saus tiram.
5. Koreksi rasa, setelah matang angkat dan hidangkan.

Catatan
1. Jika memakai pelengkap baik itu sosis, udang, ataupun pentol masukkan saat bumbu ditumis   
    sudah berbau harum, biarkan sebentar, tambahkan air biar setengah matang, baru masukkan sayur 
    sesuai urutan.
2. Jangan memasak terlalu lama agar sayuran tetap fresh dan segar.
3. Masakan tumisan biasanya tidak bertahan lama dan tidak boleh dihangat, jadi segera dihabiskan
   begitu asakan matang.

Selamat Mencoba .....Happy cooking, always happy , always healthy.

0

Minggu, 21 Februari 2016



Nasi Goreng Jawa

Yup ..siapa yang tidak kenal nasi goreng ?
Salah satu makanan tradisonal Indonesia yang sudah terkenal seantero nusantara, tentunya dengan berbagai versi khas daerah masing-masing.

Ternyata....nasi goreng bukan hanya dikenal dengan di Indonesia saja lho, tetapi juga sudah menjadi makanan favorit bule-bule di luar sono. Bahkan hasil survey CNN International yang diikuti oleh 35.000 orang di tahun 2011 menempatkan nasi goreng pada peringkat dua dalam daftar "50 Makanan Terlezat di Dunia setelah Rendang" bagaimana ??? Keren ??? Tentu saja.

Meskipun untuk mendapatkan nasi goreng sangat mudah, tidak ada salahnya kalau kita membuat sendiri di rumah,selain lebih bersih, lebih sehat, rasa pun bisa disesuaikan dengan selera.

Nasi Goreng Jawa

Bahan :
  •  Nasi putih : 2 piring

Bumbu halus :
  • Bawang putih  :  3 siung
  • Cabe merah     :  3 buah
  • Cabe kecil       :  4 buah (boleh ditambah atau dikurangi)
  • Garam             :  secukupnya
  • Gula                :  secukupnya 
  • Minyak ikan   : 1 sdm
  • Saus tiram      : 1 sdm
  • Kecap manis  : 1 sdm 
  • Mentega / Margarin untuk menumis : Secukupnya

Pelengkap :
  • Telur dadar atau telur mata sapi
  •  Sosis,
  •  Sayur sawi,
  •  Irisan tomat
  •  Irisan timun

Cara Buat
:
1. Tumis bumbu halus dengan margarin sampai harum,
2. Masukkan nasi, aduk-aduk sampai rata, berturut-turut  masukkan garam, gula,minyak ikan, saus
   tiram, dan kecap manis.
3. Koreksi rasa, angkat dan siap dihidangkan pelengkap sesuai selera.

Catatan dan tips :
1. Jika ingin menambahkan sayuran, tambahkan saat menumis bumbu. Setelah bumbu harum 
    masukkan sayur, ungkep sebentar sampai layu baru masukkan nasi.
2. Jika menambahkan sosis sama halnya pada saat menambahkan sayur.
3. Jika menambahkan telur dadar, ada dua cara ;
            a. setelah menumis bumbu dan harum, telur yang sudah dikocok, dimasukkan dan 
               diaduk-aduk, setelah matang baru ditambahkan nasinya.
            b. telur di dadar secara terpisah, setelah matang di potong dadu, lalu dimasukkan setelah 
               bumbu yang ditumis harum
    Kalau saya lebih menyukai cara (b) karena kalau pakai cara (a) aroma amis telur di nasi goreng 
    sangat terasa, apalagi kalo nasi gorengnya dingin.
4. Tidak perlu menambahkan saus tomat, kalau ingin warna nasi goreng lebih merah cukup 
     tambahkan cabai besar.
5. Nasi goreng biasanya lebih nikmat jika dibuat dari nasi yang dimasak agak pera (kasar) karena 
    nanti hasil gorengan tidak akan lembek dan menggumpal,tetapi jika kita tidak hanya punya nasi 
    magicom, taruh nasi terlebih dahulu nasi di kulkas sekitar satu jam, tujuannya agar nasi agak  
    membeku saat digoreng tidak menggumpal.

Selamat mencoba, happy cooking ....always happy ..always healthy...





0

Author

Blogroll